Halaman

Rabu, 29 Mei 2013

PERANCANGAN PEMBELAJARAN MODEL ASSURE


BAB I
TEORI-TEORI MEDIA


A.    MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) peranan media dalam pembelajaran tengah mendapat perhatian yang serius. Belajar dengan memanfaatkan media dapat mempermudah guru melakukan pembelajaran sehingga tujuan belajar yang berkaitan dengan terjadinya perubahan tingkah laku, baik yang terkait dengan pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dapat dicapai. Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan-perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Menurut Bruner (1966:10-11) ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu (1) pengalaman langsung (enactive), pengalaman piktoral/gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic). Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya, arti kata ‘simpul’ dipahami dengan langsung membuat ‘simpul’. Pada tingkatan kedua yang diberi label iconic (gambar atau imaji), kata ‘simpul’ dipelajari dari gambar, lukisan, foto, atau film. Meskipun siswa belum pernah mengikat tali untuk membuat ‘simpul’, mereka dapat mempelajari dan memahaminya dari gambar, lukisan, foto, atau film. Pada tingkatan simbol siswa membaca (atau mendengar) kata ‘simpul’ dan mencoba mencocokkannya dengan ‘simpul’ pada imaji mental atau mencocokkannya dengan pengalamannya membuat ‘simpul’.

1.      Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti ‘perantara atau pengantar’. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman dkk., 1990:6; Arsyad, 3 2005:3). Asosiasi Teknologi dan komunikasi Pendidikan (Assosiation of Education and Communication Technology/AECT) di Amerika memberikan batasan media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Batasan media yang agak berbeda berasal dari Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA). NEA menyatakan bahwa media merupakan bentuk-bentuk komunikasi, baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Dengan demikian, buku, tape recorder, kaset, video, camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer termasuk media. Berbagai batasan tersebut menyiratkan hal yang sama, yakni media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

2.      Manfaat Media
Dilihat dari perkembangannya, media merupakan alat bantu guru dalam memberikan pembelajaran. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, yaitu gambar, model, objek, dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Dengan masuknya pengaruh teknologi audio sekira abad ke-20, alat visual bermanfaat untuk mengkonkretkan pembelajaran, yakni alat audio visual aids (AVA). Pada akhir tahun 4 1950 teori komunikasi mulai memengaruhi penggunaan alat bantu audio visual sehingga media tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi juga berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi belajar. Media sebagai alat penyalur pesan digunakan guru untuk menyampaikan pesan kepada siswa melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi kalau hanya digunakan alat bantu visual semata. Secara umum media pendidikan mempunyai manfaat sebagai berikut.
a.       Media dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.
b.      Media dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
c.       Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa. Dengan demikian, media berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang langsung antara siswa, lingkungan, dan kenyataan, dan memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d.      Dengan adanya unsur keunikan pada diri siswa, guru dapat menggunakan media untuk memberikan perangsang yang sama, menyamakan pengalaman, dan menyamakan persepsi.

Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu (1) fungsi atensi, (2) fungsi afektif, (3) fungsi kognitif, dan (4) fungsi kompensatoris. Media pembelajaran berfungsi atensi karena menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk konsentrasi kepada isi pembelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pembelajaran, misalnya, gambar yang diproyeksikan melalui OHP dapat menenangkan dan 5 mengarahkan perhatian siswa pada pembelajaran yang mereka terima. Media berfungsi afektif dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Media berfungsi kognitif karena lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Media berfungsi kompensatoris karena media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Kemp &Dayton (dalam Sadiman, 1990:19) menyatakan bahwa media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama jika media tersebut digunakan untuk perseorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang jumlahnya banyak, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi pertama, media dapat diwujudkan melalui teknik drama atau hiburan. Untuk memenuhi fungsi kedua, media pembelajaran dapat digunakan untuk menyajikan informasi di hadapan sekelompok siswa. Untuk memenuhi fungsi ketiga, informasi yang terdapat dalam media pembelajaran harus melibatkan siswa, baik dalam mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Sudjana & Rivai (dalam Sadiman, 1990:24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: (1) pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; (2) bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; 6 (3) metode mengajar akan lebih variatif, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan guru sehingga siswa tidak merasa bosan; (4) siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan sesuatu, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

3.      Jenis Media
Media merupakan bahan atau perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan. Peralatan atau perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut. Dengan masuknya pengaruh ilmu cetak-mencetak, perilaku, komunikasi, dan perkembangan teknologi elektronik, media mengalami perkembangan dengan menampilkan berbagai jenis dan karakteristiknya (modul cetak, film, televisi, film bingkai, slide, radio, komputer, dan sebagainya). Celce-Murcia (dalam van Els, 1984: 289) membagi media atas dua kelompok, yakni (1) perangkat pengajaran nonteknis (non-technical teaching aids) dan (2) perangkat projek teknis (technical projected aids). Media kelompok pertama di antaranya papan tulis, papan magnetis, gambar, bagan (charts), gulungan ( scrolls), kartu pengingat (flashcards), foto, dan kartun. Media yang tergolong kelompok kedua terdiri atas slides, transparansi, film, bilah film (filmstrips), videotapes. Sadiman (1990) memilah media pembelajaran ke dalam beberapa karakteristik, yakni media grafis, media audio, dan media proyeksi diam.
a)      Media Grafis
Media grafis termasuk media visual. Media ini berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Jenis media yang termasuk ke dalam grafis adalah (a) gambar 7 (foto), (b) sketsa, (c) diagram, (d) bagan, (e) grafik, (f) kartun, (g) poster, (h) peta dan globe, (i) papan flanel, dan (j) papan buletin.

1)      Media gambar (foto)
merupakan media yang paling umum dipakai. Media ini memiliki kelebihan, di antaranya (a) sifatnya konkret (media ini lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata), (b) gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, (c) media gambar dapat mengatasi keterbatasan, (d) media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, (e) murah harganya dan mudah tanpa memerlukan peralatan khusus.
2)      Sketsa
merupakan gambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Sketsa selain dapat menarik perhatian, menghindari verbalisme, dan dapat memperjelas penyampaian pesan, juga harganya murah karena dibuat langsung oleh guru.
3)      Diagram atau skema
menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antarkomponennya. Isi diagram biasanya berisi petunjuk-petunjuk. Diagram berfungsi juga menyederhanakan sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Ciri-ciri diagram yang perlu diketahui adalah diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga sulit untuk dimengerti, untuk membaca diagram diperlukan wawasan tentang topik yang didiagramkan, dan diagram dapat memperjelas arti.
4)      Bagan
berfungsi menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan dalam bentuk visual. Selain itu, bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Bagan dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu bagan yang menyajikan pesannya bertahap dan 8 yang sekaligus. Selain pembagian tersebut bagan dapat pula terdiri atas bagan pohon (tree chart), bagan arus (flowchart), bagan garis waktu (time line chart), dan bagan pendar (stream chart). Biasanya bagan pohon digunakan untuk menunjukkan sifat, komposisi, atau hubungan antarkelas(keturunan). Bagan arus biasanya menggambarkan arus suatu proses atau hubungan kerja antarberbagai bagian (seksi) dalam suatu organisasi. Bagan pendar merupakan bagan yang bertolak belakang dengan bagan pohon. Jika pada bagan pohon dimulai dari satu hal kemudian memecah menjadi berbagai hal/bagian, bagan pendar menyajikan berbagai hal tersebut kemudian diakhiri dengan simpulan atau menuju satu hal yang sama. Bagan garis waktu bermanfaat untuk menggambarkan hubungan antara peristiwa dan waktu. Pesan-pesannya disajikan dalam bagan secara kronologis.
5)      Grafik
merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik , garis atau gambar. Grafik berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Media ini disusun berdasarkan prinsip-prinsip matematika dan menggunakan data-data komparatif. Grafik sangat bermanfaat untuk mempelajari dan mengingat data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya, secara cepat dapat melakukan analisis, interpretasi, dan perbandingan antardata yang disajikan, baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan, maupun arah. Penyajian data grafis jelas, cepat, menarik, ringkas, dan logis. Dari segi keragaman, grafis memiliki bentuk yang beragam, yakni grafik garis (line graphs), grafik batang (bar graphs), grafik lingkaran (circle graphs), dan grafik gambar (pictorial graphs). Grafik garis termasuk grafik dua skala atau dua proses yang dinyatakan dalam garis vertikal dan garis horisontal yang 9 saling bertemu. Grafik batang bermanfaat untuk membandingkan suatu objek atau peristiwa yang sama dalam waktu yang berbeda atau menggambarkan berbagai objek yang berbeda tentang sesuatu yang sama. Grafik lingkaran digunakan untuk menggambarkan bagian-bagian dari suatu keseluruhan serta perbandingan bagian-bagian tersebut. Penggambaran bagian tersebut dilakukan dengan pecahan atau persentase. Grafik gambar menggunakan simbol-simbol gambar untuk menggambarkan data kuantitatif sehingga mudah dibaca.
6)      Kartun
 merupakan suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana, tanpa detil dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti dengan cepat.

7)      Poster
 tidak hanya penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu, tetapi juga poster mampu untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng, dan semacamnya. Poster yang baik hendaklah sederhana, menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok, berwarna, slogannya ringkas dan jitu, tulisannya jelas, dan motif dan desain bervariasi.
8)      Peta dan globe
berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara khusus keduanya memberikan informasi tentang keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung, dan bentuk-bentuk daratan dan perairan lainnya; tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain; data-data budaya dan kemasyarakatan; data-data ekonomi. 10
9)      Papan flanel
adalah media grafis yang efektif untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar yang disajikan dapat dipasang dan dilepas dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali. Karena penyajiannya seketika, penggunaan papan flanel dapat menarik perhatian siswa dan sajian lebih efisien.
10)  Papan buletin
tidak dilapisi flanel, tetapi langsung ditempel gambar atau tulisan. Media ini berfungsi untuk menerangkan sesuatu atau memberitahukan kejadian dlam waktu tertentu. Berbagai media grafis yang telah diterangkan (gambar, poster, sketsa, diagram, dan bagan) dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan buletin.

b)     Media Audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun nonverbal. Jenis media yang tergolong ke dalam media audio antara lain radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam, dan laboratorium bahasa.

1.1  Media radio
memiliki kelebihan sebagai berikut.
(a)     Harganya relatif lebih murah daripada televisi.
(b)   Sifatnya mudah dipindahkan.
(c)    Jika digunakan bersama alat perekam, program dapat diputar ulang.
(d)   Radio dapat mengembangkan daya imajinasi siswa.
(e)    Radio dapat merangsang partisipasi aktif pendengar.
(f)    Radio dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan artinya.
(g)   Siaran melalui suara cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa.

Alat perekam pita magnetik (tape recorder) merupakan media yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi. Kelebihan alat perekam ini adalah mempunyai fungsi ganda untuk merekam, menampilkan rekaman, dan menghapusnya; pita rekaman dapat diputar berulang-ulang; rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya dapat digunakan lagi; pita rekaman dapat digunakan sesuai dengan jadwal yang ada; program kaset dapat menyajikan kegiatan-kegiatan di luar sekolah; program kaset dapat menimbulkan berbagai kegiatan; program kaset memberikan efisiensi pada pembelajaran bahasa.
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengarkan dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pembelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam.
c)      Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam mempunyai persamaan dengan media grafis (menyajikan rangsangan visual). Selain itu, bahan-bahan grafis banyak dipakai dalam media proyeksi diam. Jenis media yang termasuk media proyeksi diam antara lain film bingkai (slide), film rangkai (film strip), OHP, dan proyeksi mikro. 12
4.      Pemilihan Media
Media pada hakikatnya merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Oleh sebab itu, pemilihan media merupakan hal penting yang harus diketahui guru. Pemilihan media yang tidak tepat dapat berakibat pada kegagalan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, sasaran didik, karakteristik media, waktu, biaya, ketersediaan, konteks penggunaan, dan mutu teknis (Rahadi, 2003:39). Ada beberapa prinsip umum yang perlu kita perhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran. Prinsip umum yang dimaksud adalah sebagai berikut.
a.          Setiap jenis media memiliki kelebihan dan kekurangannya. Tidak ada satu jenis media yang cocok untuk semua proses belajar dan dapat mencapai semua tujuan belajar.
b.          Penggunaan beberapa macam media secara bervariasi memang perlu. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan media yang terlalu banyak sekaligus dalam suatu kegiatan pembelajaran dapat membingungkan siswa.
c.          Penggunaan media harus dapat memperlakukan siswa secara aktif.
d.         Sebelum media digunakan harus direncanakan secara matang dalam penyusunan rencana pembelajaran.
e.          Hindari penggunaan media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan.
f.           Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup sebelum penggunaan media.

5.      Peranan Media dan Sumber Belajar
          Media dan sumber belajar yang baik adalah yang mempunyai peranan dan manfaat dalam penggunaannya. Adapun penjabarannya dapat dilihat pada pemaparan berikut:

a.      Peranan media pembelajaran
Ada beberapa peranan media pembelajaran menurut Ahmad Rohani (1997), diantaranya adalah:
1).    Media pembelajaran mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik.
2).    Media pembelajaran mengatasi batas-batas ruang kelas.
3).    Mengamati benda yang terlalu kecil.
4).    Mengamati benda yang bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.
5).    Mengamati suara yang halus untuk didengar.
6).    Mengamati peristiwa-peristiwa alam.
7).    Media pembelajaran berperan membangkitkan minat belajar yang baru.
Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa media pembelajaran berperan untuk membantu mewujudkan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang menyangkut pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pernyataan Nana Sudjana (2005) bahwa media pembelajaran berperan untuk mengatasi kesulitan proses pembelajaran.
b.      Peranan Sumber Belajar
    Sama halnya seperti media pembelajaran, sumber belajar juga memiliki peranan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1)      Menjembatani anak atau siswa dalam memperoleh pengetahuan (belajar).
2)      Mentransmisi rangsangan atau informasi kepada anak atau siswa (ungkapan transmisi dalam konteks ini mempunyai dimensi banyak dan dapat dikaitkan dengan pertanyaan-pertanyaan “apa, siapa, di mana, dan bagaimana”; pertanyaan-pertanyaan ini amat berguna sebagai alat bantu mengorganisasi dimensi sumber belajar.


6.      Manfaat media dan sumber belajar
Secara umum manfaat media pembelajaran dan sumber belajar sebagai berikut:
a.      Manfaat media pembelajaran
      Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secara optimal. Namun demikian, secara khusus manfaat media pembelajaran seperti dikemukakan oleh Kemp dan Dayton (1985), yaitu:
1)      Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
2)      Guru mungkin mempunyai penafsiran yang beraneka ragam tentang sesuatu hal. Melalui media, penafsiran yang beraneka ini dapat direduksi, sehingga materi tersampaikan secara seragam.
3)      Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
4)      Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan dapat dilihat (visual), sehingga dapat mendeskripsikan prinsip, konsep, proses maupun prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap menjadi lebih jelas dan lengkap.
5)      Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
6)      Jika dipilih dan dirancang dengan benar, maka media dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Tanpa media, guru mungkin akan cenderung berbicara “satu arah” kepada siswa.
7)      Jumlah waktu belajar dapat dikurangi.
8)      Seringkali terjadi, para guru banyak menghabiskan waktu untuk menjelaskan materi ajar. Padahal waktu yang dihabiskan tidak perlu sebanyak itu, jika mereka memanfaatkan media dengan baik.
9)      Kualitas belajar siswa dapat lebih ditingkatkan
10)  Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efesien, tetapi juga membanu siswa menyerap materi ajar secara lebih mendalam dan utuh.
11)  Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.
12)  Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa bergantung pada keberadaan guru.
13)  Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
14)  Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Hal ini dapat meningkatkan kecintaan dan apresiasi siswa pada ilmu pengetahuan dan proses pencarian ilmu.
15)  Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.
16)  Dengan media, guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan, namun justru dapat mengurangi penjelasan verbal (lisan), sehingga guru dapat memberikan perhatian lebih banyak kepada aspek pemberian motivasi, perhatian, bimbingan, dan sebagainya.

b.      Manfaat sumber belajar
1)      Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
2)      Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan (b) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.
3)      Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4)      Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan kemampuan sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
5)      Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit; (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
6)      Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.


BAB II
 PENERAPAN ASSURE


A.    Analysis Learner (Analisis Peserta Didik)
SMA Pertiwi 1 Padang merupakan salah satu sekolah menengah atas swasta yang dikelola oleh pemerintah daerah (PEMDA) kota padang dimana yang menjadi ketua yayasan dari yayasan pertiwi adalah istri dari walikota padang. Sekolah pertiwi bukan saja terdiri dari jenjang SMA tetapi yayasan  pertiwi terdiri dari PAUD sampai dengan jenjang SMA.
Dalam hal ini yang menjadi sasaran perancangan pembelajaran model ASURE adalah “SMA Pertiwi 1 Padang” karena SMA Pertiwi 1 Padang terus mengalami peningkatan baik itu dari prestasi maupun lulusan yang dihasilkan dan minat untuk menjadi siswa di SMA Pertiwi 1 Padang terus meningkat.
SMA Pertiwi 1 Padang terletak di Jl. Cendrawasih No. 7 Air Tawar Barat Padang dengan luas tanah 2400 M2, luas bangunan 1927 M2 dan luas halaman 473 M2.
SMA Pertiwi 1 Padangmemiliki ±877 siswa, dengan rincian 312 siswa kelas sepuluh (X) yang terdiri dari sepuluh kelas, untuk kelas sebelas (XI) terdiri dari 137 siswa kelas sebelas IPA (XI IA) dan 154 siswa kelas sebelas IPS (XI IS) yang terdiri dari empat (4) kelas untuk IPA dan empat (4) Kelas untuk IPS, sedangkan untuk kelas dua belas (XII) berjumlah 139 untuk kelas dua belas (XII) IPA dan 135 siswa untuk kelas dua belas (XII) IPS yang terdiri dari Empat (4) IPA dan Empat (4) IPS.
Karakter peserta didik SMA Pertiwi 1 Padang sangat beragam. Adanya perbedaan latar  belakang, kemampuan akademik, kemampuan ekstra kurikuler dan beragamnya tingkatmotivasi dari tiap-tiap peserta didik, merupakan suatu hal yang sangat menarik untuk diperhatikan. Dengan keberagaman tersebut, membuat penulis tertarik untuk menulis “Rancangan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Assure pada Mata Pelajaran TI&K ”.


1.      Gambaran Umum Peserta didik.
Gambaran umum peserta didik di kelas XII IA dan IS Kelas XII baik IA dan IS merupakan jenjang yang tertinggi untuk tingkat SMA/sederajat. Pada kelas XII baik itu IPA maupun IPS berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda, status social yang berbeda, tingkat ekonomi yang berbeda dan lingkungan tempat tinggal yang berbeda. Tidak semua siswa yang berasal dari keluarga yang mampu (berada). Rata-rata siswa yang menuntut ilmu di SMA Pertiwi berasal dari keluarga menengah ke bawah hanya ada beberapa diantaranya berasal dari keluarga yang bisa dikatakan mampu. Kebanyakan siswa yang menimba ilmu di SMA pertiwi berasal dari lingkungan sekolah, hanya sedikit yang berasal dari luar kota padang. Meskipun siswa di SMA Pertiwi 1 kebanyakan berasal dari ekonomi menengah kebawah bukan berarti minat ataupun motivasi mereka dalam menuntuk ilmu berkurang. Pemerintah daerah dan pemerintah pusat sudah banyak menyediakan beasiswa untuk penunjang dalam proses pembelajaran agar siswa dapat tetap sekolah dan termotivasi walaupun dengan keadaan ekonomi yang hanya mennegah ke bawah.

2.      Gambaran Khusus Peserta didik.
Kelas XII IPA pada SMA Pertiwi 1 padang rata-rata memilki karakter yang sama baik itu dari segi kemampuan dalam menggali ilmu dan menangkap materi yang disampaikan oleh guru di depan kelas walaupun kadang-kadang di local XII IPA terdapat siswa satu atau dua orang yang bandel atau susah diatur.dalam kelas XII IPA siswa yang banyak di kelas adalah siswi perempuan.
Sedangkan kelas XII IPS karakter siswanya tidak terlalu jauh berbeda dengan kelas XII IPA walaupun kalau masalah ribut didalam kelas lebih cenderung kepada anak IPS itu bukan berarti bahwa minat siswa tersebut berkurang.

 
3.      Gaya Belajar 
Secara umum gaya belajar atau kemampuan akademik siswa kelas XII IPA maupun IPS itu sama hampir tidak ada perbedaan.

B.     State Standard and Objectives (Merumuskan Tujuan)
Perumusan tujuan pembelajaran adalah salah satu elemen yang sangat penting untuk diperhatikan, hal ini berkenaan dengan begitu pentingnya fungsi tujuan dalam mendasari perumusan beberapa aspek dalam pembelajaran. Karena “Rancangan Pembelajaran dengan menerapkan Model Assure” menggunakan siswa kelas XII baik itu IPA maupun IPS SMA Pertiwi 1 Padang, perlu ditetapkan standard dan tujuan belajar yang jelas. Berikut akan dijelaskan secara rinci mengenai tujuan umum (SK) tujuan khusus (KD).
1.      Tujuan Umum (SK)
Dalam rancangan Pembelajaran dengan dengan menerapakan Model Assure pada mata pelajaran TI&K untuk siswa kelas XII IPA maupun IPS SMA Pertiwi 1 Padang adalah “Menggunakan perangkat lunak pembuat presentasi
2.      Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khususnya adalah “  Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat presentasi

C.    Selected Strategies, Technology, Media and Materials (memilih strategi, teknologi,media, dan bahan ajar)
1.      Memilih Strategi
Jika merujuk pada ARCS (attention, relevant, confidence and satisfaction) maka strategi yang akan dipilih dalam perencanaan pembelajaran ini adalah strategi yang berpusat pada pembelajar dan strategi yang berpusat pada pebelajar.
Strategi yang berpusat pada pembelajar adalah dimana guru menyampaikan materi pembelajaran. Sedangkan stategi yang berpusat pada siswa adalah siswa itu sendiri yang mencari yang belajar secara aktif tanpa harus meminta guru untuk menyampaikan materi pembelajaran bisa diibaratkan bahwa siswa itu mandiri.

2.      Memilih Teknologi dan Media
Jika merujuk pada kriteria media dan teknologi yang disebut Smaldino (2007) maka teknologi dan media yang dipilih dalam perencanaan pembelajaran model ASSURE pada mata pelajaran TI&K adalah dengan menggunakan teknologi berbasis komputer. Dalam hal ini Melibatkan note book/laptop karena akan di gunakan di dalam kelas, jaringan internet,whiteboard, dan proyektor yang digunakan untuk memprsentasikan atau memberikan contoh yang tepat.

3.      Menentukan Materi dan Bahan Ajar 
Sebelum memilih materi, terlebih dahulu akan dilakukan obsevasi awal dengan melakukan pengumpulan materi yang siap pakai, meminta keterlibatan spesialis materi dan memintai pendapat dari pembelajar lain. Kesemuanya akan digabung dan diseleksi menjadi materi yang akan digunakan dalam perencanaan pembelajaran ini. Pemilihan itu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan dari pelajar, karena materi yang siap pakai yang diperoleh, biasanya butuh sentuhan modifikasi, maka sentuhan itu perlu keterlibatan spesialis dan pembelajar lain. Kemudian dalam pemilihan materi juga akan memerhatikan hak cipta dari materi tersebut. Maka materi yang dipilih dalam pembelajaran yang akan dilakukan adalah Model-model Pembelajaran Berbasis Komputer.
Dalam rancangan perencanaan pembelajaran mata pelajaran TI&K untuk kelas XII IPA dan IPS  pada semester dua, penulis menentukan materi “Menu dan ikon aplikasi pembuat presentasi”.
 sedangkan bahan ajar yang digunakan adalah buku paket TI&K untuk kelas XII terbitan Erlangga, LKS(Lembar Kerja Siswa), serta LKP (Lembar Kerja Praktek).


D.    Utilize Technologi, Media, and Materials (menggunakan teknologi, media, dan materi)
Dalam rancangan perencanaan pembelajaran model ASSURE untuk mata pelajaran TI&K pada kelasXII SMA Pertiwi 1 Padang mengikuti proses “5P”: pratinjau (preview) teknologi, media, dan materi; siapkan (prepare) teknologi, media dan material; siapkan (prepare) lingkungan; siapkan (prepare) pembelajaran dan menyediakan (provide) pengalaman belajar.akan dirincikan langkah-langkah penggunaan teknologi Media,dan materi, antara lain sebagai berikut :
1.      Pratinjau Teknologi, Media, dan Materi
“Menu dan ikon aplikasi pembuat presentasi” adalah materi yang akan diajarkan dengan menggunakan model ASSURE. Dalam hal ini penulis melakukan pemilihan media yang menggunakan notebook/laptop, internet dan infocus.

2.       Menyiapkan Teknologi, Media dan Materi
berdasarkan pratinjau teknologi media dan materi yang digunakan penulis dalam penyampaian pembelajaran adalah dengan menggunakan notebook/laptop, internet dan infocus. Adapun urutan penggunaan materi dengan menggunakan media tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Orientasi : memusatkan perhatian peserta didik pada materi Menu dan ikon aplikasi pembuat presentasi
b.      Apersepsi : memberikan persepsi awal kepada peserta didik melalui pertanyaan tentang program presentasi
c.       Motivasi : memberikan gambaran manfaat mempelajari Program presentasi
d.      penjelasan materi fungsi menu, tools dan ikon dalam program presentasi, menu dan ikon yang tersembunyi dan menyembunyikan ikon-ikon yang tidak diperlukan menggunakan notebook/laptop, internet dan infocus.



3.      Menyiapkan lingkungan
Dimana saja aktifitas belajar terjadi diruang kelas, laboratorium, pusat media fasilitas harus diatur untuk penggunaan teknologi media, dan materi yang efektif.  Karena dalam hal ini lingkungan yang digunakan adalah kelas sedangkan media yang digunakan adalah menggunakan infocus maka cahaya yang masuk ke dalam kelas itu tidak terlalu banyak sehingga cahaya yang dipancarkan infocus dapat terlihat jelas oleh siswa.

4.      Menyiapkan pebelajar 
Banyak Penelitian mengenai belajar mengungkapkan dengan sangat jelas bahwa apa yang dipelajari dari sebuah kegiatan sangat bergantung pada bagaimana peserta belajar dipersiapkan untuk mata pelajaran tersebut.
Rancangan pembelajaran dengan menggunakan model ASSURE pada mata pelajaran TI&K untuk kelas XII IPA dan IPS pada sekolah SMA Pertiwi 1 padang dalam materi “Menu dan ikon aplikasi pembuat presentasi”
 Adapun kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran adalah :
a.       Guru mengucapkan salam kepada siswa ketika memasuki ruangan. 
b.      Ketua kelas memimpin teman-temanya untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran
c.       Guru menyampaikan tujuan dari proses pembelajaran yang akan dilakukan
d.      Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus diperoleh siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran nantinya.

5.      Menyediakan pengalaman belajar 
Ada istilah yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang sangat berharga oleh karena itu jadikan pengalaman hal yang benar-benar bermanfaat untuk kita.
Karena pembelajaran yang digunakan itu berpusat pada pembelajar dan pebelajar maka pengalaman yang dapat disediakan oleh guru adalah:
a.       Guru menjelaskan tujuan dari materi yang akan disampaikan
b.      Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai
c.       Guru memberikan presentasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran dengan menggunakan teknologi yaitu notebook/laptop melalui infocus.
d.      Siswa mempratekkan secara langsung demonstrasi yang disampaikan oleh guru.

E.     Require Learner Participation (mengembangkan peran serta siswa)
. Adapun yang dapat dilakukan untuk mengembangkan peran serta siswa adalah:
1.      Latihan, latihan sangat perlu dilakukan siswa apalagi materi yang disampaikan oleh guru  yaitu tentang “Menu dan ikon aplikasi pembuat presentasi” sehingga sehingga siswa harus sering melakukan atau praktik langsung apa yang disampaikan oleh guru.
2.      Materi yang disampaikan merupakan materi yang bersifat praktek jadi hendaknya bukan hanya saja di kelas siswa mempratekkannya tetapi juga di rumah.
3.      Siswa saling bertukar informasi pada materi yang sama dengan teman kelas. Baik itu kelas sesama kelas IPA maupun kelas IPS.
4.      Dalam hal ini guru menggunakan media yang berbasis komputer diharapkan nanti setelah penyampaian materi “Menu dan ikon aplikasi pembuat presentasi” siswa berdiskusi mengenai materi yang disampaikan.
5.      Diharapkan nanti adanya umpan balik dari siswa terhadap materi yang disampaikan sehingga siswa itu bisa benar-benar memahami materi yang di sampaikan apa lagi yang berkaitan dengan “Menu dan ikon aplikasi pembuat presentasi”





F.      Evaluate and Revise (menilai dan memperbaiki)
1.      Menilai prestasi pebelajar
 kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru untuk melakukan penilaian prestasi belajar  pada rancangan rencana pembelajaran model ASSURE untuk mata pelajaran TI&K pada kelas XII IPA dan IPS adalah sebagai berikut:
a.       Guru menanyakan kepada siswa tentang manfaat “Menu dan ikon aplikasi pembuat presentasi”
b.      Guru melihat siswa mempratekkan apa yang di demonstrasikan oleh guru.

2.      Mengevaluasi dan merevisi strategi, teknologi, dan media.
a.       Evaluasi guru
Setelah guru selesai melaksanakan pembelajaran sangat perlu di adakan evaluasi untuk guru itu sendiri. Hal ini bertujuan apakah benar cara yang disampaikan oleh guru itu benar dapt diterima guru, apakah masih ada kekurangannya baik itu dari cara mendemonstrasikan atau cara yang lainny.
b.      Revisi strategi, teknologi dan media
Strategi, teknologi dan media yang telah digunakan perlu diadakan evaluasi hal ini dilakukan untuk melihat apakah sudah maksimal atau belum dengan menggunakan yang diatas¸ apakah sudah efektif atau belum.


BAB III
PERANCANGAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
(RPP)

Nama Sekolah             : SMA Pertiwi 1
Mata pelajaran             : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas/Semester            : XII / 2
Alokasi Waktu            : 2 x 45 menit

I.     Standar Kompetensi     :        
2.    Menggunakan peerangkat lunak pembuat presentasi.
II.  Kompetensi Dasar       :
2.1. Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat presentasi

III.        INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :
2.1.1        Menjelaskan manfaat program presentasi
2.1.2        Mengidentifikasi fungsi menu, tools dan ikon dalam programpesentasi
2.1.3        Menampilkan menu dan ikon yang tersembunyi dan menyembunyikan ikon-ikon yang tidak diperlukan 

IV.        TUJUAN PEMBELAJARAN :
Siswa mampu :
·   Menjelaskan manfaat program presentasi
·   Mengidentifikasi fungsi menu, tools dan ikon dalam programpesentasi
·   Menampilkan menu dan ikon yang tersembunyi dan menyembunyikan ikon-ikon yang tidak diperlukan 

V.  MATERI AJAR (MATERI POKOK) :
Menu dan ikon aplikasi pembuat presentasi

VI.        METODE PEMBELAJARAN :
·         Tanya Jawab
·         Kerja kelompok
·         Diskusi
·         demonstrasi

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
·     Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat presentasi
·      Menggali informasi manfaat program presentasi
·      Menggali informasi berbagai jenis program presentasi
·      Diskusi kelompok tentang fungsi dan jenis program presentasi
·      Mencari visualisasi fungsi menu, tools, icon
·     Menunjukkan beberapa menu, tools dan icon sesuai dengan fungsinya.
·     Siswa dapat Menjelaskan manfaat program presentasi
·     Siswa dapat Mengidentifikasi fungsi menu, tools dan ikon dalam programpesentasi
·     Siswa dapat Menampilkan menu dan ikon yang tersembunyi dan menyembunyikan ikon-ikon yang tidak diperlukan 

VII.     LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
A.    Kegiatan Awal
Orientasi : memusatkan perhatian peserta didik pada materi Menu dan ikon aplikasi pembuat presentasi
Apersepsi : memberikan persepsi awal kepada peserta didik melalui pertanyaan tentang program presentasi
Motivasi : memberikan gambaran manfaat mempelajari Program presentasi
Pemberian Acuan : penjelasan materi fungsi menu, tools dan ikon dalam program presentasi, menu dan ikon yang tersembunyi dan menyembunyikan ikon-ikon yang tidak diperlukan.

B.     kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·     Menggali informasi manfaat program presentasi
·     Menggali informasi berbagai jenis program presentasi
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
·     Diskusi kelompok tentang fungsi dan jenis program presentasi
·     Mencari visualisasi fungsi menu, tools, icon
·     Menunjukkan beberapa menu, tools dan icon sesuai dengan fungsinya.
·     Menunjukkan cara menampilkan menu dan ikon
·     Menunjukkan cara menyembunyikan menu dan ikon
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
·     Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
·     Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
C.    Kegiatan Penutup
·     Guru memberikan pertanyaan mengenai keadaan secara keseluruhan (materi ajar, perasaan dan pendapat siswa secara keseluruhan) yang dipelajari hari itu
·     Guru menugaskan secara random kepada siswa untuk menunjukkan berbagai keterampilan yang telah dipelajari hari itu


VIII.   ALAT DAN SUMBER BELAJAR :
·         LKS Semester 2 Kelas XII
·         Buku Erlangga
·         Alat tulis

IX.        PENILAIAN :
Penugasan individu
praktek

           
Mengetahui,
Kepala sekolah



(………………………..)

Padang,      Mei 2013
Guru Mata Pelajaran,



(………………………….)


BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan  pembahasan makalah tentang perancangan pembelajaran dengan menggunakan model ASSURE khususnya pada pelajaran TI&K yang materinya “Menu dan ikon aplikasi pembuat presentasi”di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam merancang pembelajaran pada mata kuliah Desain Pembelajaran Berbasis Komputer dapat dibantu dengan model pembelajaran ASSURE. Karena model ASSURE dapat membantu pembelajar tahap demi tahap dalam merencanakan kegiatan pembelajaran seperti menganalisis pembelajar, membantu bagaimana menentukan tujuan, memilih media-teknologi-strategi-materi, menggunakan media-teknologi-strategi-materi, bagaimana membuat pebelajar berpartisipasi aktif sampai menilai dan merevisi kegiatan yang telah berlangsung.

LAMPIRAN
SILABUS  TINGKAT  SATUAN  PENDIDIKAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Satuan Pendidikan                  : SMA
Mata Pelajaran                        : Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK).
Kelas / Semester                      : XII/2
Standar Kompetensi               : 2. Menggunakan perangkat lunak pembuat presentasi
Kompetensi Dasar                   : 2.1. Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat presentasi
Alokasi waktu                           : 10 x 45 menit
Indikator Pencapaian Kompetensi Pencapaian
Materi Pembelajaran
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber / Bahan / Alat
Tatap Muka
TT
TMTT
2.1.1           Menjelaskan manfaat program presentasi
2.1.2           Mengidentifikasi fungsi menu, tools dan ikon dalam programpesentasi
2.1.3           Menampilkan menu dan ikon yang tersembunyi dan menyembunyikan ikon-ikon yang tidak diperlukan





Menu dan ikon aplikasi pembuat presentasi
(konsep dan prosedur)
·   Disiplin
·   Kerja keras
·   Kreatif
·   Rasa ingin tahu
·   Menghargai prestasi
·   Bersahabat
·   Gemar membaca
·   Tanggung jawab

·   Percaya diri
·   Berorientasi tugas dan hasil
·   Berani mengambil resiko
·   Berorientasi ke masa depan
·      Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat presentasi
·      Menggali informasi manfaat program presentasi
·      Menggali informasi berbagai jenis program presentasi
·      Diskusi kelompok tentang fungsi dan jenis program presentasi
·      Mencari visualisasi fungsi menu, tools, icon
·      Menunjukkan beberapa menu, tools dan icon sesuai dengan fungsinya.
·      Siswa dapat Menjelaskan manfaat program presentasi
·      Siswa dapat Mengidentifikasi fungsi menu, tools dan ikon dalam programpesentasi
·      Siswa dapat Menampilkan menu dan ikon yang tersembunyi dan menyembunyikan ikon-ikon yang tidak diperlukan 
Penugasan individu
Uraian Praktik
10 x 45 menit
·      Komputer
·      Buku panduan
·      Alat tulis
·      Tulisan yang harus diedit

SILABUS  TINGKAT  SATUAN  PENDIDIKAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Satuan Pendidikan                  : SMA
Mata Pelajaran                        : Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK).
Kelas / Semester                      : XII/2
Standar Kompetensi               : 2. Menggunakan perangkat lunak pembuat presentasi
Kompetensi Dasar                   : 2.2  Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat presentasi
Indikator Pencapaian Kompetensi Pencapaian
Materi Pembelajaran
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber / Bahan / Alat
Tatap Muka
TT
TMTT
2.2.1           Mendeskripsikan manfaat program presentasi
2.2.2           Mengidentifikasi fungsi menu, tools dan ikon
2.2.3           Membuat presentasi dengan templete dan Wizard
2.2.4           Membuat lembar presentasi dengan Wizard
2.2.5           Mengatur Layout presentasi
2.2.6           Mengatur format teks
2.2.7           Mengatur efek transisi
2.2.8           Menentukan durasi presentasi
Menu Operasional Microsoft Power Point (konsep dan prosedur)
·   Disiplin
·   Kerja keras
·   Kreatif
·   Rasa ingin tahu
·   Menghargai prestasi
·   Bersahabat
·   Gemar membaca
·   Tanggung jawab

·   Percaya diri
·   Berorientasi tugas dan hasil
·   Berani mengambil resiko
·   Berorientasi ke masa depan
·      Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat presentasi
·      Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat presentasi
·      Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat presentasi
·      Mendiskusikan dan mengidentifikasi fungsi masing-masing menu tool dan ikon pada lembar kerja power point
·      Menunjukkan beberapa fungsi dari menu, tool dan ikon pada lember kerja power point
·      Mendemontrasikan cara membuat slide dengan Wizard
·      Mempraktekan format teks, mengatur efek transisi dan durasi presentasi
·      Siswa dapat Mendeskripsikan manfaat program presentasi
·      Siswa dapat Mengidentifikasi fungsi menu, tools dan ikon
·      Siswa dapat Mendeskripsikan manfaat program presentasi
·      Siswa dapat Membuat lembar presentasi dengan Wizard
·      Siswa dapat Mengatur format teks
·      Siswa dapat Mengatur efek transisi
·      Siswa dapat Menentukan durasi presentasi
Penilaian melalui kinerja (praktek dan sikap serta tes tertulis)
9 x 45 Menit
1. Buku TIK Karya Sadiman, S.Pd Penerbit Erlangga Jakarta
·      Seperangkat Komputer dengan software Power Point
SILABUS  TINGKAT  SATUAN  PENDIDIKAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Satuan Pendidikan                  : SMA
Mata Pelajaran                        : Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK).
Kelas / Semester                      : XII/2
Standar Kompetensi               : 2. Menggunakan perangkat lunak pembuat presentasi
Kompetensi Dasar                   : 2.3  Membuat presentasi teks dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram

Indikator Pencapaian Kompetensi Pencapaian
Materi Pembelajaran
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber / Bahan / Alat
Tatap Muka
TT
TMTT
2.3.1    Menyisipkan obyek berupa picture
2.3.2    Menyisipakn diagram
2.3.3    Menyisipkan Chart
2.3.4    Menyisipkan Word Art
2.3.5    Menyisipkan audio
2.3.6    Mengatur efek transisi
2.3.7    Menentukan durasi presentasi
2.3.8    Menggabungkan dokumen presentasi dengan hyperlink
2.3.9    Menggunakan navigasi
2.3.10 Membuat presentasi dengan melibatkan dokumen lain
2.3.11 Mencetak slide sebagai handout
Membuat Presentasi Dengan Microsoft Power Point
(fakta, konsep dan prosedur)
·   Disiplin
·   Kerja keras
·   Kreatif
·   Rasa ingin tahu
·   Menghargai prestasi
·   Bersahabat
·   Gemar membaca
·   Tanggung jawab

·   Percaya diri
·   Berorientasi tugas dan hasil
·   Berani mengambil resiko
·   Berorientasi ke masa depan
·   Membuat presentasi teks dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram
·   Membuat presentasi teks dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram
·   Membuat presentasi teks dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram
·   Membuat presentasi teks dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram
·   Membuat presentasi teks dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram
·   Membuat presentasi teks dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram
·      Mempraktekan cara menyisipkan picture
·      Mempraktekan cara menyisipkan diagram
·       Mempraktekan cara menyisipkan Chart
·      Mempratekan cara menyisipkan Word Art
·       Semua praktek dilakukan dengan dibimbinng oleh guru
·       Semua praktek dilakukan dengan dibimbinng oleh guru

·   Siswa dapat Menyisipkan obyek berupa picture
·   Siswa dapat Menyisipakn diagram
·   Siswa dapat Menyisipkan Chart
·   Siswa dapat Menyisipkan Word Art
·   Siswa dapat Menyisipkan audio
·   Siswa dapat Mengatur efek transisi
·   Siswa dapat Menentukan durasi presentasi
·   Siswa dapat Menggabungkan dokumen presentasi dengan hyperlink
Penilaian melalui kinerja (praktek dan sikap serta tes tertulis)
9 x 45 Menit
·      Buku TIK Karya Sadiman, S.Pd Penerbit Erlangga Jakarta
·      Seperangkat Komputer dengan software Power Point

Mengetahui,
Kepala sekolah



(………………………..)

Padang,      Mei 2013
Guru Mata Pelajaran,



(………………………….)





Daftar Pustaka
Arsyad, A. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Bruner, J.S. 1966. Towards a Theory of Instruction. Cambridge: Harverd University.
Rahadi, A. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sadiman, dkk. 1990. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali. van Els, T et all. Applied Linguistics and the Learning and Teaching of Foreign Languages. Baltimor: Edward Arnold.